Tawuran (atau tubir) adalah bentuk dari kekerasan antar
geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog
Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara
untuk menghilangkan stress selama ujian.[1]
W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan
akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan
di sekitar serta prasangka dari masyarakat.[2]
Tawuran dapat menyebabkan korban luka hingga kematian. Pada tahun 2013 Al Jazeera melaporkan adanya peningkatan penggunaan cairan keras dalam tawuran, pada akhirnya menyebabkan banyak jatuh korban jiwa.[3]